Saat masih menjadi karyawan setelah lulus kuliah dulu, komputer masih merupakan barang langka dan premium. Tidak semua staff kantor diberi kesempatan untuk menggunakan komputer. Per departemen pun, maksimal hanya ada 2 komputer yang disediakan, jadi harus gantian kalau mau menggunakan.

Tahun 1999-2000 saya tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan Microsoft Excel. Bahkan saya harus dipinjami buku panduan Excel oleh senior supaya bisa belajar menggunakan komputer dan Excel di kantor. Malu gak malu gak, enggak lah masak malu.

Skills dan kemampuan saya waktu itu hanya sebatas mengetik dan mengoperasikan Excel. Bahkan bagaimana cara membersihkan drive dan memindai anti virus pun saya tidak paham. Apalagi spesifikasi komputer, beuhhh nol besar.

cash flow quadrant

Saat menjadi karyawan, saya tidak bisa leverage income. Saya berada di posisi kiri atas menurut cash flow quadrant Robert Kiyosaki.

Semua berubah saat saya bekerja mandiri menjadi self employee sebagai seorang freelancer dan bukan lagi employee. Saat saya berpindah quadrant.

HP Notebook AC14-ac151TU Silver

HP notebook

Sisi plus menjadi karyawan atau employee adalah kita mendapatkan gaji atau income yang tetap. Selama kita masih bekerja di kantor dan tercatat sebagai karyawan, kita pasti gajian. Minusnya, kita tidak bebas mempergunakan waktu dan tempat untuk bekerja. Juga tidak bisa menaikkan income semaunya karena kita hanya sebatas karyawan, bukan pemilik perusahaan.

Setelah resign dan pindah ke Kalimantan saya menjadi stay at home mom yang tidak ada kegiatan sehingga membuat saya sedikit stress. Bukan sedikit, tapi beneran stress akut, jujur.

Saya mencoba menjadi agen atau makelar jual beli rumah. Capek juga ternyata, harus kesana kemari mencari rumah yang mau disewakan atau dijual, kemudian menemui pemilik, upload di blog, pasang iklan. Wuahhh gak pernah kebayang ribetnya haha.

Saya berhasil menemukan pembeli untuk tetangga saya yang rumahnya mau dijual. Harga penawaran di angka 250 juta tapi berapa deal nya saya kurang tahu. Tapi rumah tetangga saya tersebut laku terjual menggunakan jasa saya.

Saat berandai-andai mendapatkan komisi minimal 10 juta, ehhh ternyata zonk dong. Si bapak tetangga hanya memberikan komisi sebesar 3 juta saja. Ya agak kecewa tapi mau bagaimana lagi, diterima saja, disyukuri.

Saya masih awam banget soal spesifikasi laptop dan komputer, jadi hanya berpikir, uang 3 juta ini pokoknya harus jadi laptop. Titik.

Pilihan jatuh pada HP notebook seri HP Notebook AC14-ac151TU Silver. Saya tahu kalau dalamannya Intel Celeron karena saya sudah baca spesifikasinya, meski enggak paham apa itu Intel Celeron haha. Karena pada dasarnya bukan orang yang techy, saya pun tidak tahu sampai sebatas mana kemampuan Intel Celeron di HP notebook ini.

Setelah notebook sampai di tangan, saya mulai browsing tentang bagaimana bisa menghasilkan pendapatan dari rumah. Mulai dari membuka online shop, menjadi distributor skincare, agen produk plastik, menjadi blogger, sampai ada satu artikel pendek tentang pengalaman si penulis mendapatkan income dolar melalui situs Elance atau sekarang ini Upwork. Wuihhh….auto ngecess….

Nah, dari pencarian saya tentang bagaimana cara mendapatkan income dari rumah, dua ide yang terakhir sangat menarik perhatian saya. Menjadi blogger dan freelancer.

Tanpa berpikir dua kali, saya mencari tahu bagaimana cara membuat blog. Tepatnya bagaimana cara membuat blog menggunakan Blogspot. Saya membuat dan launching blog yang pertama kali menggunakan notebook HP ini. Join sebagai freelance di Upwork juga menggunakan HP notebook AC14-ac151TU ini. Melalui notebook HP ini saya pertama kalinya mengenal Windows yang asli dan original, Windows 10. Mendapat client dan kontrak yang pertama dari Upwork juga melalui HP notebook ini. Bersejarah banget pokoknya.

Acer Aspire E15

Acer Aspire E15

Anak saya meminta laptop saat kelas 2 SMP. Pilihan jatuh pada Acer Aspire E-15 dan kami membelinya di salah satu toko elektronik di Palangkaraya.

Akhirnya, saya dan anak gantian menggunakan Acer ini. Ya mau bagaimana lagi, HP notebook sudah males-malesan buat diajak kerja.

Dengan menggunakan Acer Aspire E-15 ini, saya mendapatkan income lebih dari 30 jutaan per tahun. Benar-benar leverage income yang lumayan karena hanya dikerjakan dari rumah.

kontrak dari Squadhelp.com

Belum lagi dari hasil income dari client dan kontrak yang lain. Syukur Puji Tuhan diberikan kemudahan untuk bisa membeli gadget yang lebih baru.

Dari modal Acer Aspire E15 punya anak saya ini, akhirnya saya bisa membeli PC dan komputer baru lagi. HP Slimline Desktop 270-P041d.

HP Slimline Desktop 270-P041d

Meskipun sudah agak melek teknologi dibanding dulu, masih saja saya belum bisa membedakan mana produk keluaran baru atau lama.

Jadi, saya membeli HP Slimline Desktop 270-P041d ini secara online di Bhinneka. Harganya waktu itu 14 jutaan dengan spesifikasi: Processor: Intel Core i7-7700, RAM: 8GB DDR4, HDD: 1TB, ODD: DVDRW, Konektivitas: NIC+Wifi+Bluetooth, Sistem Operasi: Windows 10.

Baru tahu di kemudian hari bahwa PC Slimline yang saya beli ini adalah produk keluaran lama, sekitar 3 tahunan yang lalu dari saat saya membelinya. Tapi ya mau bagaimana lagi, diambil pengalamannya dibuang jengkelnya. Toh, masih oke saja dipakai kerja. Meskipun PC Slimline ini sudah pernah ganti HDD dan VGA karena tiba-tiba mati tidak bisa on sama sekali.

Baca juga: Asus Pro Art, Perfect Device for Multitasking Mom

Menurut saya, dari sekian pengalaman menggunakan beberapa gadget membuat saya berkesimpulan bahwa gadget yang sesuai dan mumpuni bisa menghantarkan kita menuju pertumbuhan income yang lebih. Leverage income yang lebih cepat.

Ini profile dan pendapatan saya di Upwork hingga saat ini. Bisa kerja santai dari rumah tapi income dan pendapatan dollar. Gadget yang tepat sangat berperan dan mendukung sekali untuk aktivias saya sebagai blogger dan freelance.

profile Upwork Indriyas W

Hingga saat ini, HP Slimline ini masih setia menemani saya, meskipun sudah sering terpikir untuk menimang gadget yang lebih baru lagi hehe.

Selain mengerjakan job-job dari client dan ngeblog, di tahun 2021 ini saya perdana dan pertama kalinya memberanikan diri membuat channel YouTube. Boleh dong berkunjung dan subscribe ya hehehe sekalian promosi channel sendiri.

Pembaca dan pengunjung blog indriariadna.com ini sudah lumayan banyak jadi pengen expand ke YouTube agar bisa menjangkau lebih banyak audiens lagi.

Dengan HP Slimline ini saya banyak membuat digital content, diantaranya:

Income dari workshop bulan Oktober lalu lumayan juga, bisa buat beli skincare dan cilok ehhh,.. bercanda.

Ini sedikit screen shot pendapatan saya dari digital content di bulan Oktober.

Masih ada beberapa page lainnya tapi 2 page ini saja sebagai contoh ya.

Apple iPad 8 8th

Apple iPad 8

Membeli produk Apple sama sekali tidak pernah terlintas di niatan. Sama sekali tidak pernah.

Tapi apa daya ternyata harus beli juga. Lho kok bisa?

Iya karena saya tertarik untuk dapat income juga dari bisnis asuransi Allianz. Tanpa iPad, saya tidak bisa membuat ilustrasi plan asuransi. Contoh ilustrasi seperti dibawah ini. Nah ini gunanya Apple iPad.

ilustrasi plan asuransi Allianz

Apple iPad juga banyak membantu saya membuat konten sosial media dengan aplikasi-aplikasi keren yang tidak saya dapatkan di Android dan Windows. Diantaranya aplikasi Unfold dan Mojo.

Selain gadget-gadget diatas, ada juga mikrofon merk Fifine dan webcam Xiaomi untuk membuat konten video.

Semoga sharing saya bermanfaat untuk teman-teman yang menginginkan leverage income lebih cepat dengan gadget yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *