Kerja remote dan freelancer, 2 hal yang sangat di gandrungi saat pandemi.

Mungkin karena orang-orang mengira, kerja freelance itu pekerjaan sambilan. Bisa dikerjakan paruh waktu dan tidak harus ngantor. Kesannya, pekerjaan yang enggak perlu di seriusi banget.

Membuat banyak orang terkadang menyepelekan pekerjaan freelance.

“Kamu kerja di mana Mbak?”

“Oh, saya kerja freelance Pak.”

“Yang sabar ya Mbak, semoga bisa segera dapat pekerjaan yang lebih baik lagi.”

Eh si Bapak enggak tahu kalau penghasilan freelancer bisa jadi lebih banyak daripada pegawai kantoran hehe…

Tapi nyatanya, di lingkungan dan sekitar saya sendiri, banyak teman-teman yang malahan menggantungkan seluruh pendapatannya sebagai freelancer. Full-time freelancer. Termasuk saya sendiri.

Memangnya bisa buat hidup layak? Apalagi kalau sudah berkeluarga?

Sangat bisa, asal tahu ilmunya dong.

Sekedar untuk diketahui, saya melihat pekerjaan freelance sebagai sebuah bisnis. Yang harus dikelola, di update dan di pikirkan bagaimana perkembangan dan profitable-nya.

Kok begitu?

Sama dengan bisnis lain, pekerjaan freelance ada karena supply dan demand.

Ada yang butuh jasa dan ada yang menjual jasa. Jadilah transaksi. Transaksi yang menguntungkan, buat saya, apapun namanya adalah sebuah bisnis.

Yang berbeda mungkin hanyalah nominal modal, cara kerja serta legalitasnya.

Apa hubungan digital marketing dan bisnis freelance?

Bisnis, bagaimanapun skalanya tetaplah harus menghasilkan penjualan dan profit. Why? Agar bisnis tersebut bisa terus menjalankan kegiatan usahanya dengan lancar.

Jarang yang mengetahui bahwa sebagai freelancer, kita harus dituntut untuk bisa berjualan. Hah? Masa seorang freelancer harus bisa berjualan?

Harus bisa dong, menjual skill dan servicenya sendiri. Kalau tidak bisa berjualan, bagaimana bisa menghasilkan job dan contract?

Maka dari itu, seorang freelancer sedikit banyak harus paham tentang dunia marketing dan kalau perlu, mengambil kursus digital marketing. Karena, dengan paham dan menerapkan cara-cara digital marketing yang benar, seorang freelancer akan bisa terus eksis. Alias dapat job tanpa henti.

Di salah satu freelance service marketplace yang saya ikuti yaitu Upwork, digital marketing banyak berhubungan dengan semua sisi jasa dan service yang kita tawarkan.

Beberapa di antaranya adalah:

Profile Overview

profile overview saya di Upwork

Di sini, seorang freelancer harus bisa menggunakan kata-kata yang menjual. Menceritakan tentang dirinya sendiri tanpa sombong. Menawarkan jasa dan servicenya dengan apik supaya klien tertarik dan akhirnya mau membeli jasanya.

Tentunya, dalam menuliskan profile overview freelancer, kita harus cermat menyisipkan dan menggunakan beberapa kata kunci (keywords) dan sedikit taktik serta taknik SEO (search engine optimization).

Tujuannya, agar client mudah menemukan kita saat dia harus searching freelancer yang sekiranya sesuai dengan job posting (loker) yang dia punya.

Ingat, freelance service marketplace mempunyai banyak sekali pilihan freelancer. Tergantung dari bagaimana kita menggali search intent client serta menggunakan keywords atau kata kunci, peluang kita untuk ditemukan oleh calon client akan semakin besar prosentasenya.

Di dalam digital marketing sendiri, SEO (search engine optimization) mempunyai 3 tipe yaitu:

On Page SEO

Adalah tipe SEO yang berfokus di dalam halaman blog atau website itu sendiri. Berhubungan dengan penggunaan kata kunci atau keywords dan search intent.

Off Page SEO

Fokus ke luar area blog atau website. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk bisa menaikkan peringkat blog atau website di mesin pencari. Networking dan backlink adalah dua hal penting dan vital untuk Off Page SEO.

Technical SEO

Fokus kepada hal-hal teknis atau backend. Seperti  kompresi gambar, struktur data, optimasi CSS file yang bisa mempercepat kemampuan loading website.

Portfolio

Untuk menjual jasa, dibutuhkan bukti. Bukti-bukti yang valid dan sahih membuat calon client akan lebih mempercayai kita. Sehingga, tidak segan dan ragu untuk menyewa jasa kita.

Mempunyai blog sendiri, juga bisa menjadi salah satu portofolio yang sangat bermanfaat. Ambil contoh, freelance content writer, ilustrator, video editing, bahkan VA (virtual assistant) seperti saya.

Contoh portfolio saya ada di link ini: https://www.indriariadna.com/portfolio

Karena dengan adanya blog, calon client bisa melihat dan mempelajari portofolio freelancer tersebut melalui tulisan dan artikel-artikel yang sudah tayang di blognya.

Selain itu, freelancer bisa mengirimkan update artikelnya secara berkala kepada clients melalu email marketing.

Blog dan email marketing, perpaduan dua senjata di dunia digital marketing.

Cover Letter

Cover letter atau proposal, digunakan untuk melamar job atau pekerjaan. Di dalam proposal ini, teknik sales sangat dibutuhkan. Teknik content marketing juga.

Bagaimana kita bisa membahasakan proposal yang enak dibaca, bisa memenuhi kebutuhan klien dan memberikan solusi atas permasalahannya, serta menarik minat client untuk meng-interview bahkan meng-hire kita.

Itulah mengapa, latihan menulis serta belajar teknik sales dan digital marketing sangat penting untuk bisnis freelancer.

Mau tahu seperti apa proposal atau cover letter yang sudah pernah saya buat dan menghasilkan job? Silakan ikuti link ini: Proposal Penghasil Dolar

Sosial Media

Sosial media menjadi salah satu lahan basah di dunia digital marketing. Saya melihat banyak sekali brand dan perusahaan, besar atau kecil yang memaksimalkan relationship atau hubungan antara brand dan follower dengan menggunakan sosial media mereka. Salah satu tujuan akhirnya, apalagi kalau bukan untuk closing sales?

Freelance sosial media, harus mempunyai pengetahuan tentang planning, content creation, analytic dan juga teknik customer service yang baik. Karena dia akan selalu berhubungan dengan follower atau pelanggan.

Sebenarnya, apa sih manfaat digital marketing untuk bisnis?

Mengutip dari Hubspot, digital marketing penting untuk bisnis terutama bisnis online karena kita bisa menggunakan berbagai taktik dan channel marketing untuk selalu berhubungan dengan pelanggan. Tentunya melalui media online.

Blog, sosial media, email marketing, advertising, brosur online dan lainnya, semuanya adalah teknik dan media cara berhubungan dengan pelanggan, yang ada di dalam digital marketing.

Tipe digital marketing

tipe digital marketing

SEO (search engine optimization)

Content Marketing

Social Media Marketing

PPC (pay per click)

Affiliate Marketing

Native advertising

Marketing Automation

Email Marketing

Online PR

Inbound Marketing

Sponsored Content

Jadi, apakah digital marketing penting untuk bisnis freelance?

Saya akan menjawab, yes, it is important!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *