Di dunia digital saat ini, website menjadi aset branding dan memperlihatkan kepada audiens siapa kita, apa yang kita kerjakan, siapa client ideal dan apa yang kita jual.

Lebih penting lagi, jika service dan jasa yang kita tawarkan bersifat digital dan online seperti virtual assistant servis. Mempunyai website adalah keharusan bagi virtual assistant.

Online presence adalah hal yang harus kita kerjakan secara konsisten supaya branding kita semakin kuat. Online presence juga memudahkan kita “terlihat” oleh target audience dan clients.

Meskipun ada yang lebih memilih online presence dan branding melalui sosial media, kita harus ingat, bahwa algoritma sosial media sewaktu-waktu bisa berubah. Pastinya akan sangat berpengaruh ke akun sosial media kita. Juga, ada aturan dan rules yang harus kita patuhi di platform sosial media supaya akun kita aman dari banned.

Lain halnya dengan website dan blog, kita mempunyai hak penuh atas semua konten yang kita buat. Kita yang membuat dan mengatur rules dan aturan di website kita.

Flashback sebentar ke tahun 2016 🙂

Saya pertama kalinya membeli domain blog ini dan berniat membuat blog dengan tujuan mendapatkan penghasilan dari sponsor post.

Apakah berhasil? Berhasil dong, setiap bulan tidak pernah sepi dari sponsor post dan content placement. Meskipun receh haha 50 ribuan dan 100 ribuan, tapi rasanya seneng banget. Sampai pada akhirnya, karena terlalu banyak sponsor post, isi blog ini sangat beragam dan cenderung amburadul.

Semakin mempelajari tentang blogging, saya sudah tidak lagi fokus untuk mendapatkan penghasilan sponsor post. Alasannya? Bisa dibaca di artikel ini SAYA BERHENTI MENERIMA KONTEN BERBAYAR.

Alih-alih menerima banyak sponsor post, saya tertarik untuk memulai menuliskan pengalaman freelancing saya di blog ini. Bongkar pasang theme blog berkali-kali, ganti hosting berkali-kali sebelum akhirnya nyaman menggunakan theme Kadence dan hosting di HawkHost.

Nah seberapa penting sih website bagi virtual assistant?

Mengapa Virtual Assistant wajib punya website?

Mengapa tidak?

Bahkan banyak orang yang tidak menjual servis pun mempunyai website dan blog.

Jika bisnismu ingin diketahui dan dibeli oleh semua orang di dunia yang menggunakan internet, ini adalah saat yang tepat buat kamu membuat website.

Ini alasannya mengapa virtual assistant wajib mempunyai website.

Real business, not scam

Mempunyai website berarti mengharuskan kita untuk membeli domain. Domain harus terdaftar dengan nama dan alamat kita. Seperti halnya kepemilikan rumah di dunia nyata.

Pastinya, calon client akan lebih merasa aman jika virtual assistant mempunyai website, yang berfungsi sebagai rumah dan alamat digital (online).

Membangun kredibilitas

Mempunyai website bisa membangun serta meningkatkan kepercayaan audiens dan calon client.

Bagaimana caranya? Kita bisa menayangkan case study per client yang pernah kita handle sehingga audiens dan calon client mempunyai gambaran bagaimana cara kita bekerja dan bagaimana result dan hasil pekerjaan kita.

Bisnis dan bukan sekedar hobi

Jika kita serius dengan bisnis yang kita bangun, kita pasti akan berinvestasi dengan maksimal. Seperti membeli nama domain terbaik, menggunakan theme blog premium, mengupdate konten secara konsisten serta melakukan optimasi atau SEO.

Membangun list dan audience

Salah satu cara membangun list calon client dengan mudah adalah melalui website. Gunakan satu page (laman) khusus untuk memberikan freebie atau lead magnet.

Display your work = etalase

Kita bisa menayangkan testimonials dan feedback dari clients. Kita juga bisa menayangkan portfolio di website kita.

Aset digital

Website juga berfungsi sebagai aset digital. Digital aset merujuk kepada konten digital yang digunakan untuk mempromosikan bisnis.

Di sebut aset digital karena aset ini memiliki nilai intrinsik dan bisa menghasilkan income bagi pemiliknya.

7 hal yang wajib ada di blog Virtual Assistant

Static home page

Apa bedanya static home page dengan dynamic home page?

Contoh static home page ada di blog ini, cek di home. Static home page tidak memuat blog post sehingga elemen apapun yang kita taruh di homepage, stay as it is.

Virtual assistant bisa menggunakan static home page untuk grabbing attention pengunjung website. Kita bisa menayangkan custom konten sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Profesional foto

Hindari menggunakan foto dari stock atau penyedia foto gratis. Untuk blog dan featured image sih tidak terlalu masalah, tapi untuk menggambarkan diri kita sendiri, gunakan foto pribadi.

Dulu pun saya tidak terlalu memikirkan tentang foto profile untuk blog dan website. Tapi demi profesionalitas cieee, tahun lalu akhirnya saya menyempatkan diri untuk foto studio. Hasilnya? Tidak mengecewakan.

Selain bisa digunakan untuk profile website, foto-foto saya juga digunakan untuk konten social media.

Saran saya, gunakan foto-foto profesional untuk branding sekaligus cara supaya calon client mengenal kita.

Service Page

Laman dan page paling penting dan crucial adalah service page. Service page adalah laman (page) dimana kita bisa menerangkan tentang service kita.

Virtual assistant bisa menayangkan informasi tentang rate dan juga package service yang ditawarkan.

Testimonials

upwork testimonial indriyas w
contoh testimonial Upwork

Untuk menambah dan meningkatkan kepercayaan client, testimonial penting untuk kita tayangkan di laman atau page website.

Contact info

contoh contact form indriariadna.com

Supaya calon client mudah untuk menghubungi kita, jangan lupa untuk menyertakan contact page. Sertakan alamat email, nomor telepon dan juga service hour atau jam kerja.

Call to actions

Call to actions tidak harus berdiri sendiri di satu page tertentu tapi bisa masuk sebagai elemen di laman home page atau contact page.

Call to actions bisa berupa dorongan agar pengunjung website mengunduh freebie, membeli, mengirim email, sign up, atau berlangganan newsletter.

About page

Laman about page biasanya berisi tentang siapa kita, apa yang kita kerjakan dan tawarkan, pengalaman bekerja dan client yang sudah pernah bekerja sama.

Inspirasi Contoh website virtual assistant

Virtuel Balance

Success Beyond The Lens

Stephanie Mead Creative

Magnolia Virtual

Virtual Nina Creative

Kara Chill

Strategically Chic

Made on Sundays

Berapa budget untuk Membuat website?

Website yang dibuat dari nol atau from scratch pastinya akan lebih mahal daripada website yang di customized dari theme yang sudah ada.

Website from scratch bisa berharga jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Kabar baiknya, buat kamu yang mempunyai budget hemat tapi tetap ingin mempunyai website pribadi, saya bisa membantu install dan customized website menggunakan premium theme.

Kamu hanya perlu membeli domain dan hosting.

Cek info lebih lanjut di tautan ini image bawah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *