174 Komentar / Upwork / 19/07/2020

Artikel ini sudah di update per tanggal 30 Juni 2020.

Beberapa kali saya share di timeline FB tentang job dari Upwork yang saya terima. Pamer? Riya? Iya sih kayaknya hohoho…enggak, becanda, just kidding. Cuman ingin teman-teman tahu kalau bekerja freelance dari rumah dan menghasilkan income dollar itu sangat mungkin dan sangat bisa di lakukan. Kalau tidak percaya, baca sampai selesai tips & cara gajian dollar dari Upwork.

Tentang Upwork

Upwork, formerly Elance-oDesk, is a global freelancing platform where businesses or individuals connect to conduct business. In 2015, Elance-oDesk was rebranded as Upwork. It is based in Santa Clara and San Francisco, California. The full name is Upwork Global Inc. Sumber : Wikipedia

Upwork mem-branding perusahaannya sebagai “the remote work leader for over 20 years.

Skala dan cakupan Upwork bukanlah freelance marketplace lokal semacam Sribulancer dan Projects.co.id tapi mencakup internasional freelance marketplace.

Kalau kamu registrasi dan di terima menjadi salah satu freelancer di Upwork, berarti keahlianmu di akui secara global bin internasional. Bangga? Harus….

Apakah Upwork cocok untuk freelancer pemula?

Level skill atau keahlian freelancer yang ada di Upwork terbagi menjadi 3 kategori level yaitu Entry level, Intermediate level dan Expert level. Apakah platform Upwork cocok untuk freelancer pemula?

Saya akan jawab, yes it is. Karena freelancer pemula bisa masuk ke kategori entry level. Meskipun, pasti akan lebih banyak kompetitornya dibandingkan dengan expert level.

Baca artikel: UPWORK UNTUK FREELANCE PEMULA

Bagaimana cara atau sistem kerja Upwork?

Upwork ibarat kata adalah pasar, tempat orang jual beli jasa secara digital.

Klien adalah pembeli, dan freelancer adalah penjual, sementara Upwork adalah empunya pasar.

Pemilahan freelancer berdasarkan keahlian spesial

Semakin kesini, Upwork semakin ketat menyeleksi calon-calon freelancer yang ingin bergabung di pasarnya. Salah satu cara Upwork menyortir dan memilah freelancer adalah melalui specialized skill.

Freelancer dengan kemampuan atau skill general, dituntut untuk lebih menspesialisasikan kemampuannya. Ibarat kata, antara dokter umum dan dokter spesialis, sekarang ini Upwork lebih memilih dokter-dokter spesialis daripada dokter umum.

Sistem bidding job berbayar

Upwork mulai memberlakukan sistem bidding berbayar di bulan Juli 2019. Kalau sebelum bulan/tahun tersebut freelancer yang free member masih menerima 60 connect (semacam token) per bulan untuk bidding job (melamar job) secara gratis. Setelah Juli 2019, tidak ada perbedaan antara free member dan freelancer plus. Semua freelancer harus membeli connects untuk bidding atau propose atau melamar job yang dia kehendaki.

Kok, semakin memberatkan freelancer ya?

Dari satu sisi, iya. Bisa jadi karena ada banyak freelancer yang curhat di berbagai media tentang hal ini. Bukan hanya freelancer lokal macam kita tapi juga freelancer global.

Tapi kalau dilihat dari sisi yang lain, ada beberapa kemungkinan mengapa Upwork menerapkan peraturan baru seperti ini. Ini sih opini saya pribadi ya.

  • Supaya freelancer lebih selektif dan fokus propose job hanya di job posting yang sesuai dengan specialized skill dia. Ambil contoh saya aja deh. Dulu waktu masih dapat connect gratis, ga ada tuh pikiran “ah, sayang kalau connect-nya habis.” Pokoknya selama masih ada connect, hajar aja ga peduli itu nanti proposal bisa gol atau tidak.
  • Secara tidak langsung, membantu klien untuk menerima “hanya” proposal yang sesuai dengan kriteria dan budget yang dia miliki. Mungkin klien akan menerima lebih sedikit proposal, tapi memang hanya benar-benar proposal yang qualified saja. Sehingga bisa mempercepat proses seleksi dan penerimaan job antar klien dan freelancer.
  • Meskipun banyak freelancer yang mengeluhkan sistem bidding berbayar ini, sepertinya ada juga banyak freelancer yang tidak terpengaruh. Karena mereka tidak harus propose job dengan membeli connect tapi mereka menerima invitation dari klien. Tahu sendiri kan, invitation dari klien tidak akan menggunakan atau mengurangi saldo connect yang kita punyai.
  • Secara halus Upwork menyortir antara freelancer yang benar-benar capable (yang menerima job via invitation), freelancer yang mau keluar modal dan freelancer yang tidak qualified. Kok? Freelancer yang benar-benar capable pastinya akan terus dipertahankan oleh Upwork karena mereka adalah juga sumber pendapatan komisi terbesar Upwork.

Freelancer yang mau keluar modal untuk bidding, ada di grey area, antara mereka capable atau belum terbukti capable. Yeah,,, sepanjang mereka mau membeli connect, why not?

Lalu yang terakhir, freelancer yang tidak qualified. Yang mungkin selama 3 bulan pertama tidak berhasil mendapatkan job, akunnya pasti akan langsung di suspend dan tidak bisa digunakan lagi. Buat apa mempertahankan freelancer yang tidak qualified, bikin penuh database aja kan. Make sense ehh??

Sistem fee dan komisi berjenjang

Upwork menarik fee atau komisi dari freelancer secara berjenjang.

Untuk total perolehan pendapatan per klien sampai dengan $500.00, komisi yang dipotong dari freelancer sebesar 20%. Per 2023, potongan Upwork fee hanya 10% berlaku untuk semua level freelancer.

$500.01 sampai dengan $10.000.oo, komisi yang dipotong adalah 10% – sudah tidak berlaku.

Lebih dari $10.000.o1 potongan komisi sebesar 5% – sudah tidak berlaku.

Update per 2023: Fee yang ditarik Upwork dari freelancer bersifat flat yaitu 10%.

Sistem direct Contract

Upwork juga membuka kesempatan bila ada freelancer yang mendapatkan klien di luar platform-nya. Upwork menyediakan rekening bersama sebagai sistem pembayaran dan juga sebagai mediator sengketa (bila mungkin terjadi di kemudian hari). Dengan fasilitas yang disediakan ini, Upwork menarik komisi sebesar 3.4% dari pendapatan freelancer.

Job-job yang ada di Upwork

Mungkin teman-teman yang belum bergabung di Upwork penasaran, ada job apa saja sih di Upwork. Kira-kira sesuai tidak dengan kemampuan dan skill-ku ya? Mau registrasi ke Upwork tapi masih bingung, apa iya bisa menjual service/skill di sana?

Ini nih saya kasih sedikit bocoran.

Writing

Business writing, termasuk didalamnya adalah writing khusus untuk proposal, report dan bentuk penulisan lain yang digunakan untuk komunikasi antar internal atau eksternal sebuah perusahaan.

Career coaching, adalah proses memutuskan memilih karir untuk para profesional.

Content writing, termasuk didalamnya riset, editing, dan menulis untuk satu bisnis atau organisasi.

Copywriting, termasuk didalam copywriting adalah publikasi, membuat material iklan, lead gen dan juga sales.

Creative writing, termasuk fiksi dan non fiksi, script, konten untuk website, dan penulisan kreatif lainnya.

Editing & proofreading, menggubah dan memberikan ide atau masukan untuk memperbaiki kualitas tulisan. Proofreading, mengoreksi dan menemukan kesalahan di dalam penulisan.

Ghostwriting, menulis untuk dan atas nama orang lain. Termasuk didalamnya adalah menulis buku, artikel, pidato dan atau teks yang lain.

Grant writing, termasuk di dalamnya adalah menulis tentang hibah keuangan baik dari pemerintah, korporasi atau organisasi lainnya.

Technical writing, membuat dokumen untuk khusus untuk bidang teknis seperti komputer atau hardware.

Writing tutorial, proses membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan menulis.

Accounting & Consulting

Customer Service

Design & Creative

Engineering & Architecture

Admin support

IT & Engineering

Legal

Sales & Marketing

Science & Analytics

Web developer

Translation

Yang paling banyak kategori jobnya ternyata adalah kategoti design & creative dan juga web developer.

Bagaimana?

Ada yang sesuai dengan skill dan kemampuanmu di sini?

Selain kemampuan dan keahlian spesial (specialized skill), freelancer juga dituntut untuk bisa membuat cover letter atau proposal dengan baik. Tujuannya hanya satu, biar dapat job hahaha….

Tidak ada yang penasaran ya, kok bisa masuk ke Upwork kak?

Yahhh….apalagi yang menjadi alasan selain membangun rumah itu butuh uang ? Hehehehe….

Sudah sejak tahun 2016 saya mendaftar sebagai freelancer di Upwork. Biasa….gara-gara kepepet butuh pendapatan lebih.

Di tambah juga, data internet yang berlimpah ruah sejak bulan Juli lalu, karena pasang wifi. Sayang kalau tidak di manfaatkan untuk mencari rejeki tambahan. Masak iya mau nonton drama korea non-stop setiap hari? Mending cari dollar lah.

Tahun 2016 kemarin pas daftar di Upwork yaa sekedar daftar biasa aja, meskipun sambil ngarep banget juga bisa dapat job dari sana.

Tapi apa daya, setelah akun di approved, screening job-job yang ada, bikin nyali runtuh dan gak berani propose job. Why?

Kayaknya susah-susah semua pekerjaannya, gak ada yang sesuai dengan keahlian dan skill saya, pikir saya saat itu sih.

Setelah propose beberapa job dan gak ada tanggapan dari klien, Upwork saya tinggalkan begitu saja. Back to reality, mungkin saya belum cocok pegang uang dolar.

Tahun 2017 sekitaran bulan Mei-Juni, saya kembali melongok ke akun Upwork yang mangkrak sejak tahun lalu. Dengan lebih teliti saya scroll pelan-pelan job-job yang di tawarkan yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang saya punya.

Well, ternyata searching job juga butuh kesabaran dan cara searching tertentu. Biar semua job yang tampil bisa sesuai dengan skill yang kita punya.

Dan yesss, akhirnya ada 1-2 job yang saya pikir bisa lah saya kerjakan. Meskipun nominalnya kecil.

Emang mengerjakan apa kak? Mencari kontak email, bahasa kerennya membuat database list building.

Pecah telor pertama di Upwork

Kontrak pertama

Kontrak pertama yang saya dapat adalah mencari 1000 kontak email kemudian di lanjutkan dengan mengirim ke – 1000 email tersebut penawaran atau offering.

Harganya ? Fixed rate $ 5.00 untuk semua pekerjaan tersebut. Bukan $500.00 bukan $50.00 tapi beneran $5.00

Kok murah banget kak? Mungkin klien-nya kere kali ye…

Iya, saya juga gak kepikiran, yang saya pikirkan saat itu cuma, gimana caranya dapat job pertama di Upwork.

Hal-hal gak masuk akal kayak gini saya embat juga hahahah…

Pada akhirnya, setelah dapat 100 kontak email dan saya juga sudah mengirim email ke -100 database tersebut, saya menolak kontrak tersebut.

Capek bokkkk, biarlah gak dapat bayaran gapapa…buat pelajaran, jangan sembarangan ambil dan terima job.

Kontrak kedua

Saya masih juga oon bin bloon. Waktu itu ada yang butuh jasa untuk mengecek PPC (pay per click) keywords dan advertising landing page dia.

Dengan pede saya kasih harga $ 7 fixed rate, karena dia bilang hanya sekitar 20 halaman saja aja task-nya.

Ahh, palingan sehari dua hari juga selesai kalau cuma 20 data atau 20 lembar, pikir saya begitu.

Si klien ini juga sempat bertanya loh, ini $7 per jam atau bagaimana rate kamu ? Saya bilang $7 itu fixed rate sampai pekerjaan selesai.

Pada akhirnya, saya butuh hingga 2 minggu untuk menyelesaikan job ini. Lha gimana enggak ?

Memang sih hanya 20 halaman data, tapi tiap data terdiri dari ratusan hingga ribuan halaman yang harus saya copas satu-satu. Rasanya mau jedotin muka ke tembok abis itu nyiaram muka pakai kopi panas wkwkwk…

Beruntungnya, saat itu saya juga menerima job yang lain, yang lebih masuk akal ^^ jadi tidak terlalu stress-stress amat.

Setelah kejedot di 2 job itu, saya sudah bisa berpikir lebih jernih dalam melamar atau memilih job. Harusnya saya menghindari job yang model fixed rate begini kalau enggak tahu benar detail dan jumlah (berapa banyak) pekerjaannya. Maka dari itu, saya lebih memilih mencari job yang rate-nya per jam.

Sampai sekarang ini saya sudah mendapat 3 kontrak job yang rate-nya per jam. Yang 1 job sudah mau selesai, tinggal finishing, yang 1 job masih on going dan 1 job lagi baru akan mulai. Dari Thailand, Australia dan Amerika.

Pendapatan sudah berapa? Pendapatan bersih setelah di potong fee Upwork, bayar membership, total pendapatan dari bulan Agustus hingga September (pertengahan) 2017 ini sudah dapat $350-an.

Mayan sih buat ibu rumah tangga yang gak harus ngantor tapi tetep dapat duit.

Setelah saya share beberapa update di FB, ada seorang teman FB yang tertarik juga untuk daftar di Upwork, tapi ternyata enggak dapat approval dari Upwork alias di tolak.

Saya juga baru tau kalau pakai approval segala, karena tahun kemarin pas saya daftar kayaknya enggak ada deh. Begitu registrasi, langsung oke saja. Atau memang pas kebetulan aja syarat2 registrasi sudah saya penuhi semua, kurang tahu juga. Pokoknya, langsung di terima aja gitu.

Registrasi dia enggak bisa di approve karena satu dan lain hal. Dan setelah dia mengirim screenshots profile review-nya, saya baru tahu….yahh pantesan aja di reject Upwork.

Pro tips supaya registrasi di approve Upwork

Bahasa

Untuk bisa submit dan mendapat job di Upwork, syarat yang harus di penuhi adalah bisa dan mengerti bahasa Inggris. Tidak keren-keren banget alias gak perlu expert level bahasa inggris-nya tidak apa-apa, saya juga conversational aja kok.

Yang penting jangan sampai copas langsung dari Google Translate lalu langsung dipakai di aplikasi registrasi.

“Tapi Indri, aku gak bisa bahasa inggris…gimana dong ?”

Yaaa,,, bagaimana yaaa…..harus belajar dulu, mau bagaimana lagi ? Senjata utama enggak ada, enggak bisa menyerang dong… No pain no gain mannnn.

Seperti mau belanja tapi gak ada alat pembayarannya. Kira-kira bagaimana?

Pitch – cover letter – proposal

Sejak pertama kali mencari job di Upwork, ada kali saya kirim 200 an proposal. Yang sayangnya, dari 200 tersebut, tidak ada yang tertarik untuk meng-interview saya.

Padahal interview bisa jadi tanda bahwa 80% job sudah akan kita terima.

Bayangkan, betapa susahnya hanya untuk mendapat 1 job saja dari 200 proposal.

Buat kamu yang masih kirim 10 proposal dan belum dapat job, halo apa kabar? Lebih parah saya dong….^^

Pantang menyerah, saya melihat-lihat lagi pitching/lamaran yang sudah saya kirim dan yang ternyata, kalau saya ada di posisi klien juga tidak akan tertarik untuk meng-hire freelancer macam saya saat itu.

Kok …. ?

Iya, pitching saya sama sekali tidak menarik. Tidak ada contoh (portfolio) atau sample pekerjaan yang saya sertakan, tidak ada juga CTA (call to action) ajakan supaya mereka mau bertanya sesuatu atau mau meng-interview saya.

Pokoknya flat….datar…..tidak menarik…tidak profesional. Tidak heran kalau 2 bulan saya tidak mendapat job sama sekali.

So, kita harus membuat pitching yang menarik hati klien.

Menarik dalam arti, bisa memberikan alternatif solusi untuk problem yang dia hadapi sekarang.

Contoh : seorang klien mencari virtual assistant yang bisa membantu dia untuk research, list building, terima telpon, follow up email dll.

Si klien ini mempunyai problem. Bukan karena klien ini tidak bisa mengerjakan semuanya sendiri, biasanya si klien tidak mempunyai waktu yang cukup.

Jadi dia mencari virtual assistant agar dia bisa fokus ke bisnisnya dan bukan ke administrasi bisnisnya. Biasanya begitu.

Nah, problem ada, tinggal bagaimana cara kita akan membantu dia. Alias bagaimana cara dan step by step kita membantu meringankan atau menghilangkan problemnya.

Biasanya klien akan tertarik dengan pitching yang di sertai “cara bagaimana freelancer akan melakukan pekerjaan tersebut.”

Contoh di atas, kamu bisa mengirimkan portfolio saat kamu bekerja dengan klien sebelumnya yang meng-hired kamu sebagai virtual assistant juga. Nilai plus karena kamu sudah mempunyai pengalaman kan?

Sertakan juga step by step bagaimana kamu akan mengerjakan research (waktu yang di butuhkan, tools yang di pakai, dll).

Penjelasan secara logis seperti ini akan membuat klien bisa “berhitung” tentang waktu vs fee yang harus di bayarkan.

Jangan mengirim proposal atau pitching yang biasa alias general.

Contohnya : Hai klien, saya sangat tertarik dengan job yang kamu tawarkan. Saya bisa mengerjakannya. Tolong hire saya.

Maaf, tapi pitching proposal seperti itu sangatlah tidak cerdas dan cenderung goblok. Prosentase untuk di interview klien ? 0.0000000%. Buang-buang connect pula. Don’t show, tell.

Skill

Lihat lagi kategori job di atas ☝

Di Upwork, banyak sekali job yang membutuhkan bermacam-macam skill macam data entry, virtual assistant, translator, research, desain grafis, proof reading, content article, SEO, lead gen, customer service, dll. Banyak…..sekali.

Dan semua job-job tersebut selalu update loh, kalau kamu perhatikan, dalam 1 jam ada sekitar 2-20 job baru yang di tambahkan.

Kesempatan untuk mengirim proposal banyak, tapi jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan skill yang kamu punya.

Jangan sampai, yang di butuhkan adalah website developer, tapi proposal kamu berbicara tentang customer sevice. Kan jadinya jaka sembung makan permen. Ga nyambung mennnn……

Juga, hati-hati untuk mempergunakan connects/token, karena setiap bulan kita hanya mendapat 60 connects (free member).

Update per Juli 2019, free member sekarang tidak di berikan connect gratis lagi.

Walaupun keanggotaan-nya free tapi kalau ingin propose job harus beli connect dulu.

Menurut saya, Upwork maunya kita lebih selektif dalam memilih dan propose job.

Profile

Overview profile ibarat pintu masuk. Sebagai freelancer, kita perlu membuat pintu masuk yang bersih, lapang dan menyenangkan supaya tamu mau masuk ke rumah kita.

Profile bisa kita isi dengan latar belakang pekerjaan dan skill apa saja yang kita punya. Juga portfolio pekerjaan-pekerjaan yang pernah kita kerjakan sebelumnya harus di masukkan ke profile juga. Supaya lebih meyakinkan calon klien untuk meng-hire kita.

Bingung bagaimana cara membuat profile overview yang menarik?

Saran saya, steal + improvised aja hehe…kadang-kadang jalan pintas itu lebih baik daripada kesasar.

Juga, supaya lebih nendang, buat sebuah video tentang kamu, skill dan pengalaman kerja. Di Upwork bisa embed video atau link ke youtube channel kamu.

Rate card

Bukan hanya blogger yang harus pasang rate card, freelancer juga dong. Penting ini mah….

Hati-hati dalam memasang harga rate kita di profile. Saya juga awalnya tidak tahu sih, skill saya ini di hargai berapa per jam nya.

Cara supaya tahu rata-rata harga freelancer bagaimana ? Kita bisa masuk ke “search” box, explore semua freelancer yang mempunyai skill yang mirip/hampir sama/sama dan bandingkan dengan skill kita.

Normalnya sih, freelancer yang sudah mempunyai jam terbang tinggi, pasti akan memasang harga/rate yang lebih mahal daripada freelancer pemula. Itu wajar dan normal banget sih.

Jangan sampai, kita yang masih pemula, malah memasang harga yang sama dengan mereka. Tau diri dikit lah ya (maaf) ^^
Bukannya enggak boleh, boleh-boleh aja kalau di dukung portfolio dan pengalaman kerja yang memadai.

Yang menyedihkan, seringkali, banyak freelancer yang langsung ingin mendapat bayaran besar dan kemudian pasang harga atau rate setinggi-tingginya. Padahal skill dan pengalaman (portfolio) tidak mendukung.

Percayalah, sampai lebaran kuda gak akan ada yang tertarik meng-hire kita kalau modelnya begini.

Connects

Saat kita terdaftar sebagai freelancer di Upwork, kita mendapat “token”  atau istilah di Upwork “connects“.
Connects ini berjumlah 60 pcs untuk free member dan 70 pcs untuk paid member.

Update 22-5-2020. Per Juli 2019, free member sudah tidak mendapat connect gratis lagi.

Setiap kali kita melamar job, membutuhkan sedikitnya 2 connects (update 22-5-2020 rata-rata connect yang dibutuhkan untuk propose job adalah 4-6 connects).

Jadi rata-rata dalam sebulan kita bisa melamar 30 job. So, pergunakan connects ini dengan baik-baik dalam melamar job.

Screening Job

Kalau saya melamar job, seringnya memilih job yang pelamarnya masih sedikit, sekitar 10-15 pelamar maksimal.

Baca juga: Analisa job sebelum submit proposal

Karena menurut saya, kalau pelamarnya sudah mencapai 50 orang bahkan lebih, susah bagi kita untuk mendapat kesempatan karena terlalu banyak saingan.

Meskipun, job yang pelamarnya lebih sedikit, tanggungan job-nya lebih sulit/susah tapi asalkan sesuai dengan rate yang di sepakati, tidak masalah kan ??

Semoga artikel ini bermanfaat ya. Kalau ada yang mau di tanyakan, silahkan tulis saja di kolom komen.

Terima kasih buat yang sudah mau share dan berbagi artikel ini.

174 komentar untuk “Tips & Cara Gajian Dollar Dari Upwork, Kerja Dari Rumah”

Komentar Lama

4 Comments

  1. Halo mba Indri, salam kenal, saya tertarik untuk mencari pekerjaan tambahan via Upwork ini, tp saya blm berhasil “pecah telur”, he3. Apakah ada waktu terbaik untuk submit proposal? Terimakasih

    1. waktu terbaik adalah secepatnya setelah job post keluar mba

  2. Mba saya bernama Azizah mau tanya kalo buat proposal ada di bagian mana saya cari -cari ga ketemu atau harus klik kliendulu yg menawarkan yang cover letterpun belum ketemu dari kemarin saya cari bagian proposal ada di mana? mohon penjelasannya dan terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *