Sebagai seorang perempuan multifungsi (apa sih…), sering kali saya keteteran membagi waktu antara kerjaan di Upwork, planning konten di media sosial, update blog dan pekerjaan rumah rutin (masak, nyuci baju, memberi makan kucing-kucing piaraan).

Memasak gak terlalu juga sih karena gak setiap hari masak ^^

Beruntung, sekarang ini pekerjaan antar jemput sekolah lumayan longgar. Karena suami yang antar sekolah dan anak saya sekarang lebih seneng pulang naik angkot bareng teman-temannya di banding di jemput ibunya.

Saya sering bingung (bingung ngerjain yang mana dulu) dan agak stress kalo kerjaan di Upwork banyak alias banyak kontrak.

Konten blog belum update. Apalagi subscriber dan follower belum nambah juga ^^

Biasanya sih ada pekerjaan yang dengan menyesal saya pending dulu, macam update konten blog dan update konten di media sosial.

Maunya saya sih di kerjakan semua ya, jadi begitu komputer nyala, tab di buka berderet-deret. Maunya sih begitu.

Apa daya dari tab yang berderet-deret itu yang aktif dan di pakai cuma 3 tab. Haha.

Dan tidak semua pekerjaan mampu saya kerjakan dalam sehari atau selesai sesuai target.

Ada yang ngalami juga? Boleh share ya ^^

Di Upwork wajib hukumnya memasang desktop tracker time yang merekam pekerjaan di desktop setiap beberapa menit sekali. Ini berlaku untuk kontrak yang hourly rate.

Apa daya, tracker time ini sering saya stop juga.

Seringnya,  saya stop untuk hal-hal yang gak penting banget, sekedar untuk membuat secangkir kopi, cari hawa segar di luar, sekedar meluruskan otot, melihat kucing-kucing saya ada di mana, dll.

Waktu yang harusnya di pakai untuk bekerja menjadi kurang, kurang produktif.

Lebih banyak leha-leha dan bersenang-senangnya ^^

Apalagi kalau dapat kontrak Upwork yang hourly rate. Malah bikin stress karena sehari minimal harus dapat 3 jam.

Aneh ya, pengen dapat kerjaan tapi sudah dapat job malah stress hahahaha…

Nah, saat sedang googling dan baca-baca blog orang (aktifitas paling asik ini) saya menemukan dan membaca tentang Teknik Pomodoro.

Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang di temukan oleh Francesco Cirillo di akhir tahun 1980-an.

Francesco Cirillo adalah pemilik Cirillo Consulting, sebuah firma konsultasi yang berlokasi di Berlin, Jerman.

Artikel menarik : Tetap Produktif Meski Bekerja dari Rumah

Mengapa di sebut Pomodoro?

Mungkin buat kita nama Pomodoro ini agak asing ya. Iya karena memang berasal dari bahasa Italia, bukan bahasa Indonesia.

Pomodoro adalah kitchen timer yang berbentuk apel. Pomodoro adalah “apel” dalam bahasa Indonesia.

Francesco Cirillo menggunakan kitchen timer berbentuk apel ini untuk tetap fokus dan produktif saat dia masih menjadi mahasiswa.

Jangan berpikir kalau teknik ini hanya bisa di gunakan secara personal atau individual ya.

Teknik Pomodoro ini bisa di gunakan untuk individu dan perusahaan (organisasi). Jadi lingkupnya luas banget.

Buat kamu yang punya job atau kerjaan bukan hanya 1 tapi beberapa job, teknik Pomodoro ini bisa membantu banget untuk tetap fokus dan mengerjaan job bukan secara bersamaan ya tapi berdasarkan jumlah waktu. Prioritas dan waktu.

Cocok banget nih buat saya, dan kamu juga.

Cara menggunakan teknik Pomodoro

Set timer atau aplikasi selama 25 menit.

Fokus untuk melakukan pekerjaan kamu (1 pekerjaan) selama 25 menit tersebut tanpa melakukan hal-hal atau pekerjaan lain.

Setelah 25 menit dan timer berbunyi, istirahat dulu selama 5 menit.

Setelah istirahat 5 menit selesai, mulai lagi setel timer selama 25 menit.

Aturan main :

  • Saat menggunakan teknik Pomodoro, jangan terdiktrasi atau terganggu oleh hal-hal atau pekerjaan lain. Fokus selama 25 menit untuk 1 pekerjaan saja.
  • Pomodoro harus di gunakan selama 25 menit, tidak bisa di bagi 2 (12.5 menit x 2). Harus 25 menit sekali.
  • Jika saat menggunakan Pomodoro ada suatu hal yang mengganggu sehingga kamu tidak bisa fokus dan menyelesaikan 25 menit, reset dan mulai lagi dari awal.
  • Bahkan jika kamu ingin menambah waktu selama “beberapa menit” setelah 25 menit tersebut selsai, tidak boleh.
  • Saat timer berbunyi, beri tanda X di worksheet pekerjaan yang telah terpenuhi selama 25 menit tersebut dan ambil istirahat selama 5 menit

Istirahat selama 5 menit ini bisa di gunakan untuk : membuat secangkir kopi, nyemil, stretching, menghirup udara segar sebentar atau sekedar merem. Asal jangan sampai ketiduran ^^

Kalau kamu mau mencoba (saya sudah) teknik Pomodoro ini membantu kita untuk tetap fokus dalam jangka pendek (setiap 25 menit). Tanpa gangguan, tanpa distraksi dan melatih kita untuk benar-benar fokus.

Di bawah ini kamu bisa download contoh checklist Pomodoro, bisa di print juga ^^

Bagaimana kalau terjadi interupsi/distraksi/gangguan?

  • Misal ada tamu atau telpon, katakan dengan sopan bahwa kita sedang sibuk.
  • Rescheduling – katakan bahwa kita akan segera menghubungi mereka saat pekerjaan sudah selesai.
  • Setelah pekerjaan selesai, telepon atau hubungi balik (bila perlu).

Alat atau aplikasi menggunakan Pomodoro :

Kesimpulan :

Kita semua tahu, fokus dan tetap produktif itu tidak mudah.

Teknik Pomodoro ini bisa menjadi ajang latihan untuk melatih otot dan mind set fokus jangka pendek.

Teknik Pomodoro ini juga mengajarkan kita untuk bisa berkata “tidak”.

Ini sangat penting, apalagi kalau kita bekerja di lingkungan kantor yang mungkin tingkat stress nya lebih tinggi.

Saya sudah mencoba teknik ini dan ternyata 25 menit itu tidak lama. Rasanya baru bekerja sebentar, ehhhh timer berbunyi.

Banyak pekerjaan yang bisa di selesaikan kalau kita fokus, ternyata ^^

Kapan kamu mau coba teknik Pomodoro ini?

Xoxo

20 Comments

  1. K. lespaul says:

    Baru mampir di Blog ini hari ini. Kebetulan saya baru mulai freelancer. kontennya bagus2, sangat menginspirasi, thanks

    1. indriariadna says:

      trimakasih, semoga bermanfaat 🙂

  2. Teknik Podomoro berhasill banget di saya mbaak, berasa lebih produktif karena pekerjaan jd cepat selesai tanpa merasa lelah ataupun stress. Puas gtu rasanya wkwkw

    1. indriariadna says:

      iyaa gak kerasa soalnya cuman 25 menit ya hehe

    1. indriariadna says:

      sama2 pakde 🙂

  3. Kudu konsen bener selama 25 menit itu. Noted. Harus dicoba biar kerjaan segera kelar.

  4. Senang sekali nemu artikel ini. Mau mulai dicoba nih. Semoga bisa lebih fokus dan semua pekerjaan bisa maksimal mengerjakannya. Makasih ya Mbak. Ijin download dan print ya.. 🙂

    1. indriariadna says:

      silakan mbak Waya, dengan senang hati ^^

  5. Memang distraksi itu bikin sebel banget, apalagi kalau digangguin anak, buyar semua. Mau coba ah teknik Pomodoro ini.

    1. indriariadna says:

      Mbak Nurul, memang kewajiban anak itu buat gangguin ibuknya haha

  6. kalo kerjaanku di bank, selama jam kerja , kayaknya kurang bisa dipraktekin. Karena dr jam 8.30-15.00 itu wktu di mana aku hrs ngejarin banyak cut off time mulai dr Payment SKN, RTGS, mutual funds, obligasi dan time deposit. Jadiga mungkin fokus di 1 kerjaan.

    tapi lwt dr jam 15.00, aku rasa bisa nih dipraktekin, karena di situlah aku hrs cek ulang semua form transaksi yg sudah berjalan. jadi rasanya aku bakal coba mba 🙂

    btw, pomodoro itu nama kedai pizza yg aku suka banget di Vientianne, Laos :p. Aku baru tau artinya apel.

    1. indriariadna says:

      aduh…bisanya ngiler aja nih sambil membayangkan rasa pizza nya ^^

  7. Masyaallah, Mbak. Aku seneng baca ini. Selama ini memang nyari cara yang pas agar produktivitas ini nggak tersendat. Terima kasih ya tulisannya ini kece.

    1. indriariadna says:

      makasih mbak ^^

  8. Wah cakep juga nih buat dicoba. Sebenarnya saya post ini karena terdistraksi loh. Saya lagi nulis, tiba-tiba tergoda buat baca tulisan ini dulu. Target saya tadinya 45 menit. Tapi emang suka terdistraksi sih kaya gini. Mungkin 25 menit lebih masuk akal untuk dicoba.

    1. indriariadna says:

      25 menit memang rasanya paling pas

  9. Terimakasih
    Bermanfaat sekali

  10. Kalo punya bayi agak susah menerapkan pomodoro ini yaa pasti ada distraksinya haha

    1. indriariadna says:

      harus di utamakan bayi mbak, itu kewajiban bukan pekerjaan hehehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *