Judulnya…gak kuatttt….!!! ^^^

Apa daya, tanpa judul yang heboh, orang akan susah klik dan baca artikelnya haha…ya gitu deh.

Kali ini saya mau berbagi tentang 5 kunci supaya bisa menjadi freelancer sukses dan handal, tentunya juga bisa di andalkan.

Karena, tau sendiri kan, kerja freelancer itu bukan jalan hidup untuk semua orang. Hanya orang-orang tertentu yang bisa dan bertahan menjadi freelancer. Ciehhhh ^^^

Let your dream be bigger than your fears.

Masa sih kak? Kan banyak tuh yang pengen jadi freelancer…

Iya banyak yang ingin jadi freelancer karena tahu enaknya doang. Gak tau kalo jadi freelancer pun ada sisi gelap eh sisi gak enaknya juga.

Karena, kalo kerja jadi freelancer itu gak ada yang namanya gaji bulanan apalagi THR.

Gak ada tuh BJPS gratis apalagi jaminan hari tua haha…

Jadi sebelum memutuskan menjadi seorang freelancer, pikir dulu baik-baik tentang kekurangan dan kelebihannya. Tentang baik dan buruknya. Jangan hanya lihat enaknya doang…

Jangan sampai tidak kuat menanggung risiko dan kemudian malah berhenti di tengah jalan.

Baca juga: Cara Kerja Upwork untuk Pemula

Bukannya gak boleh, tapi sayang kan waktu jadi terbuang percuma kalo kita gak serius.

Lalu, apa saja sih kunci-kunci sakti yang bisa menghantarkan dan membuatmu jadi freelancer sukses?

Ini nih 5 kunci freelancer sukses

Kenali dan pelajari klien-mu

Tak kenal maka tak dapat uang tak sayang….ehh. Ungkapan klise tapi banyak benarnya loh.

Menjadi seorang freelancer, kan kita kerja buat klien nih, kalau kita gak mudeng (gak ngerti) maunya klien gimana, tunggu bentar deh pasti di pecat, hehehe…#pengalamanpribadi

Pernah nih dapat klien dari Australia. Bukan karena gak ngerti maunya klien bagaimana, cuman pas dapet kontrak waktu itu, ndilalah sibuk banget ngerjain kerjaan rumah. Anak mau mudik ke Jawa, persiapan ini itu, jadinya susah banget bagi waktunya.

Di kontrak tertera, seminggu maksimal harus kerja 15 jam tapi cuman bisa dapat 4 jam. Di pecat deh gak pake lama ^^^
Ya mau gimana lagi…

Artikel menarik : Kelebihan Jadi Member Berbayar Upwork

Ada juga klien lain yang mengharuskan saya mengecek email tiap hari, report harus up to date, cari database. pokoknya jadi asisten dia deh.

Masalahnya cuman di perbedaan waktu saja.

Waktu di tempat saya dan dia terpaut 12 jam. Saya di Indonesia, dia di Amerika. Kadang saya masih tidur, dia sudah ngecek email dan ngap ngap kenapa report nya belum up to date. Gitu deh.

Tapi dari dia saya belajar banyak….banget ! Meskipun terkesan cerewet tapi dalam hal pekerjaan, dia profesional banget.

Thanks Grant Polachek, namamu ku sebut di sini ^^

Beda ekspektasi

Ekspektasi klien dan ekspektasi kita sebagai freelancer mungkin tidak sama atau beda-beda tipis.

Tapi pada intinya pasti setiap orang mempunyai ekspektasi.

Klien mempunyai ekspektasi tertentu ke freelancer yang di sewanya. Kalo nggak, ngapain juga dia kasih kontrak, ya kan?

Freelancer juga, pasti mempunyai ekspektasi terhadap klien yang kasih job.

Kalau di Upwork, memang sih saya belum pernah jadi pemberi job. Tapi sering open order (dulu) di Project.co.id entah cari penulis artikel atau database.

Sering gemeszzz juga, sudah di kasih briefing kok kerjaannya kayak gini, kok artikelnya mirip-mirip hanya beda judul dll.

Dari situ saya bisa merasakan, kalau kita sebagai pemberi job dan orang yang kita hire kerjanya baik, pasti seneng lah.

Lain kali kalau ada job baru, pasti akan di kasih lagi. Karena apa ? Hasil pekerjaannya memuaskan si klien.

Sama saja, pengalaman sebagai freelancer, sudah ada beberapa klien yang “langganan” kasih job ke saya. Lebih mudah kan ? Tanpa harus kirim proposal sudah langsung di hire.

Lebih hemat waktu dan hemat poin connect. Kok bisa langganan ? Mungkin mereka juga puas kali ya dengan hasil kerjaan saya.

Nah ini yang harus lebih di mantain, klien lama. Kita sudah saling kenal, sudah ngerti tipe kerjaannya seperti apa, sudah tau mereke bayarnya pasti tepat waktu. Rugi kan kalau mereka menghilang ?

Ya memang sih, mencari klien baru itu wajib tapi klien lama apalagi yang sudah langganan juga wajib hukumnya di kasih perhatian spesial. Biar gak pindah ke lain hati ^^

Beda job beda rate

Ini juga penting loh, kita gak bisa kasih harga sama untuk job yang tingkat kesulitannya berbeda. Jadi gini, memang ada profile rate kita di halaman profile di Upwork. Tapi itu gak bisa jadi patokan kita hanya terima harga sekian.
Meski di profile rate fee saya tulis $10 per jam, kadang $7 per jam juga saya ambil, malah sekarang seringnya bayaran nya per link. Guest post di publish baru saya dapat bayaran. Ya gapapa juga sih. Fleksibel aja.

Artikel menarik : Cara Menjadi Lebih Produktif Bekerja dari Rumah

Alasan mengapa menjadi freelancer dan bukan yang lain

Mengapa harus menjadi freelancer, menjadi salah satu pertanyaan yang hanya bisa di jawab oleh freelancer itu sendiri. Semakin kuat dan reasonable alasannya, semakin kita akan fokus dan tekun. Gak peduli tantangan dan hambatan apapun.
Isen mulang !

Insinyur, sales, akuntan

Menjadi freelancer seringkali mengharuskan kita menjadi insinyur saat harus mengolah rencana dan strategi. Menjadi seorang sales, saat harus negosiasi job dan fee. Menjadi akuntan saat harus berhitung berapa rupiah yang kita hasilkan. So, menjadi seorang freelancer harus pintar rangkap jabatan hahaha…

Semoga bermanfaat yaa ….sila di share.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *