Hari Sabtu tanggal 23 sept 2017 kemarin, bangun tidur rasanya kepala berat banget. Tulang-tulang di badan juga rasanya kayak copot semua. Padahal kerjaan freelance juga enggak berat-berat banget meski suka ngalong, kalo tidur bisa jam 12 atau jam 1 malam. Biasanya juga gapapa, tapi ini ahhh….ga enak pokoknya ini badan.

review creambath perawatan rambut

Langsung kepikiran, udah beberapa lama gak pernah creambath. Terakhir creambath di salon biasa, pulang-pulang malah kepala malah tambah pusing karena njarem. Mungkin salah teknik pijatnya atau si embak yang ngreambath dulu gak ikhlas atau gimana enggak tau juga.

Kepikiran untuk mencoba creambath di Martha Tilaar Salon & Spa Palangkaraya. Dulu sudah pernah juga cobain facial di sini, sekarang gantian cobain crembath, siapa tau cocok. Baca deh : Martha Tilaar Salon dan Spa

Cocok di sini menurut saya : harga reasonable alias masuk akal, teknik pijat oke, lama creambath lebih dari 30 menit, ada pijitan punggung, free beverage atau kalau ada cemilan juga boleh, free wifi, free apalagi ya….(haha banyak banget maunya…)

Setelah pamit ke anak dan suami, langsung cuzz ke jalan Thamrin, lokasi Martha Tilaar Salon & Spa. Tidak terlalu ramai kalau di lihat dari tempat parkir, artinya enggak harus antre.

Terus terang, sebagai jebolan marketing furniture, saya suka banget dengan interior salon ini, sangat njawani karena penuh dengan bangku, kursi, almari full kayu jati. Perasaan seperti ada di Jawa ^^

review creambath perawatan rambut

Setelah masuk, saya langsung duduk di depan kasir sambil bertanya, apakah bisa creambath. Yang tentu saja jawabannya pasti bisa. Pertanyaan basi macam apa ini tapi mau bagaimana lagi hehehe…
Kemudian oleh mba kasir di sodori price list perawatan. Untuk creambath, harga termurah 150 ribu, harga termahal 180 ribu. Seperti biasa, saya pilih yang paling murah dulu, daripada pilih yang mahal tapi service dan produk dapatnya sama, kan rugi saya wkwkwkwk…

Setelah memilih perawatan creambath tradisional (yang 150 ribu), saya langsung di persilakan untuk copot sepatu dan ganti sendal oleh salah seorang kapster yang nanti akan meng-handle saya (bahasa apa ini). Saya kemudian di persilakan untuk ganti atasan di toilet. BTW, toilet-nya bersih, di bawah wastafel ada senampan irisan daun pandan dan bunga-bungaan, jadi begitu masuk ke toilet, harum semerbak aroma daun pandan sungguh terasa. Enggak ada suasana horor atau mistis sih, malah enak aja masuk ke toilet, harum soalnya ^^. Sayangnya lupa gak kejepret.

Setelah ganti atasan, rambut di keramas dulu, sambil di tawari, pilih keramas dengan air dingin atau air hangat. Keramas selesai, baru di persilakan ke tempat duduk yang di sediakan untuk memulai proses creambath.

Nahhh….terus terang, dari segi teknik, creambath di sini masih middle low menurut saya alias biasa-biasa aja. Ekspektasi saya creambath di salon ini, saya akan di creambath dengan teknik yang “lebih” daripada salon-salon biasa yang lain. Terutama kalau di lihat dari segi harga. Tapi ternyata tidak. Pijitan creambath dan teknik pijatnya bahkan masih kalah dengan salon biasa yang seharga 100 ribuan.

Selain teknik pijit creambath, saya mengharapkan akan di creambath dalam waktu “agak” lama sekitar 30 menit – 45 menit. Tapi apa daya, meski tidak melihat jam, saya rasa creambath di kepala hanya sekitar 15-20 menit, selebihnya pijat punggung.

Kalau di salon-salon lain ada yang memijit punggung plus lengan sampai telapak tangan, di sini hanya punggung saja. Karena punggung saya memang sudah pegel-pegel sejak kemarin, rasanya enak-enak saja di pijit. Bahkan si mba kapster bilang punggung saya merah semua, masuk angin katanya hakhahahakkkk…ketauan…

perawatan creambath

Di sini juga tidak memakai steamer rambut, hanya memakai handuk hangat yang dililitkan menutupi kepala. Sepertinya sekarang gak jaman ya pakai steamer rambut. — Dulu waktu masih SMA, kalau creambath pasti di pasangi steamer rambut sampai saya megap-megap kepanasan LOL —.

Sambil si mba kapster bilang untuk menunggu sekitar 15 menit supaya bumbu di kepala meresap (ini imajinasi saya — abaikan). Selama menunggu, saya di suguhi wedang jahe di cangkir keramik kecil. Asli, wedang jahenya enak banget, sampai saya mau beli buat di bawa pulang hehehe.
Setelah saya tanya, ternyata mereka membuat dan meracik sendiri, khusus untuk customer yang datang ke salon. Sayang, cangkirnya kekecilan menurut saya, gak ada 150 ml kayaknya, sekali sruput habis. Mau nambah, malu ….emang warung.

review creambath perawatan rambut

Ssetelah 15 menit, rambut di keramas lagi dan kemudian di keringkan. Di tanya oleh si mba kapster, apakah mau beli tonik rambut, maka saya tanya, berapa harganya. Biasa lah ya di salon, semua-semua di tawarin. Karena murce, 5 ribuan sebotol kecil bolehlah saya bilang, biar si mba kapster senang ^^

Kesimpulan :
Ini kesimpulan dan opini pribadi, bukan sponsor karena saya bayar sendiri untuk kepentingan saya sendiri dan blog ini supaya tetep update ^^
Di bawah ini plus minus creambath di Martha Tilaar Salon & Spa menurut saya.

Plus :

  • cozy place, tempatnya nyaman dan bikin relaks
  • toilet bersih
  • suguhan wedang jahe yang hangat dan asli enak
  • pijitan punggung yang enak sampai merah semua
  • banyak spot cantik yang instagramable 
  • pembayaran bisa tunai atau pakai kartu debit
  • ada showcase minuman macam teh kotak dan air mineral, meskipun bayar tapi gakpapa dari pada haus banget.
  • rencana akan di buka kafe kecil di area salon ini, saya dapat info dari mba kapster
  • free wifi

Minus :

  • salon ini bukan hanya khusus untuk wanita tapi juga pria. sayangnya, tempat untuk facial ataupun creambath tidak terpisah melainkan tempatnya jadi satu, jadi agak-agak risih gitu
  • untuk harga 150 ribu, pelayanan dan creambath-nya so so alias rata-rata
  • tempat untuk creambath dan facial menurut saya kurang privat, saya kurang suka. Saat sedang creambath, di belakan gsaya ada banyak orang yang lalu lalang, laki-laki perempuan. Seandainya tempatnya lebih tertutup dan lebih privat, pasti akan lebih asik dan nyaman.

Sekian hasil reportase minggu lalu, semoga bermanfaat ^^

Feel free to share 🙂

4 Comments

  1. Zeilla Mutia Devi says:

    Udah lama mau cobain treatment ke sini karena aku suka banget salon-salon dengan konsep traditional. Lihat review nya jadi makin mau coba hihi.

    1. Indri Ariadna says:

      ayo di coba mb, jangan lupa nanti bagi2 pengalamannya hehe

  2. Oo.. Begitu ternyata. Dah lama penasaran sama isi spanya. Terimakasih infonya ya 🙂

    1. Indri Ariadna says:

      Ini belum semua isinya mba..baru di lantai 1 aja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *