Rasa takut saat ingin naik pesawat terbang adalah hal wajar, terlebih lagi jika rasa takut ini dirasakan oleh kamu yang baru pertama kali naik pesawat terbang.

Perasaan cemas mungkin saja tiba saat kamu ingin memesan tiket pesawat Garuda Indonesia, Lion Air, AirAsia, atas cemas saat ingin menitipkan bagasi, check-in dan hal lainnya.

Tenang, perasaan takut dan cemas akan hal tersebut, wajar kok.

Nah, untuk membantu mengurangi rasa takut dan cemas kamu kamu bisa cek tips berikut ini.

Woman Walking on Pathway While Strolling Luggage

Usahakan Datang Lebih Awal ke Bandara

Ada baiknya kamu datang lebih awal ke bandara dari jadwal penerbangan.

Dengan melakukan hal tersebut, maka membantu proses pemeriksaan atau prosedur lainnya.

Jadi kamu tidak tergesa-gesa dan perasaan kamu jauh lebih tenang.

Coba bayangkan jika kamu terlambat, rasa cemas dan takutmu bertambah, karena kamu takut
ketinggalan pesawat.

Maka dari dengan datang lebih awal setidaknya bisa membuat kamu lebih tenang.

Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Meski tempat duduk di pesawat terbang tak bisa dipesan.

Nyatanya, jika kamu punya ketakutan naik pesawat terbang, cara termudah untuk mengatasinya
adalah duduk di kursi bagian depan dari kabin pesawat.

Pasalnya, duduk di kursi bagian depan akan membuat kamu lebih nyaman dan efek gejolak
atau turbulance terasa lebih rendah dibandingkan duduk di bagian belakang.

Tarik Sebentar Penutup Jendela Saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

Jika kamu memiliki phobia ketinggian, sebaiknya tidak melihat ke luar jendela saat pesawat takeoff
maupun landing, karena hal tersebut akan meningkatkan rasa cemas dan takut kamu.

Untuk menghindari kamu tanpa sengaja melihat ke arah luar jendela, kamu bisa menutup sebentar
menutup penutup jendela saat pesawat akan lepas landas maupun melakukan pendaratan.

Ketika pesawat sudah terbang secara stabil, kamu dapat membuka kembali penutup jendela
kemudian menikmati pemandangan yang ada di luar.

Ke Kamar Mandi Dahulu

Sebelum take off,  kamu  bisa pergi ke kamar mandi terlebih dahulu  karena dengan melakukan
hal ini membantu untuk mengurangi adanya resiko terjebak di dalam kamar mandi saat sedang terjadi turbulensi.

Untuk mengurangi frekuensi rasa ingin ke kamar mandi kamu lebih baik mengurangi konsumsi
minuman diuretik seperti teh atau kopi sebelum penerbangan.

Namun saat kamu sudah terlanjur terjebak di dalam kamar mandi saat terjadi turbulensi,
kamu bisa manfaatkan pegangan yang telah tersedia di dalam kamar mandi untuk menahan diri.

Kenakan dan Kencangkan Sabuk Pengaman

Kenakan dan kencangkan sabuk pengaman kamu sesuai dengan panduan atau pengumuman
seperti yang diberikan oleh pramugari serta pilot menjelang take off.

Dengarkan secara cermat semua instruksi yang diberikan

Pastikan bahwa kamu tetap mengenakan sabuk pengaman meskipun tidak diperintahkan
oleh pramugari maskapai penerbangan yang kamu  gunakan untuk menjaga keamanan selama
kamu duduk.

Ngobrol sama Penumpang Sebelah

Mengobrol adalah salah satu cara untuk mengalihkan perhatian kamu dari rasa cemas dan takut,
khususnya  bagi kamu yang memiliki phobia ketinggian.

Kamu bisa ajak penumpang yang duduk di sebelah kamu untuk berbincang-bincang ringan.

Mulai ngobrol mau ke mana, destinasi favorit, peristiwa terkini atau perbincangan ringan lainnya.

Karena dengan melakukan perbincangan semacam ini perjalanan atau penerbangan kamu jadi
tidak akan menakutkan lagi.

Mendengarkan Musik Favorit

Cara melawan rasa takut atau rasa jenuh selama penerbangan adalah mendengarkan musik favorit
sambil memejamkan mata. Musik favorit akan membantu kamu untuk menjadi lebih rileks.

Bawa Buku Kesukaan

Selain mendengarkan musik kesukaan, kamu juga bisa membaca buku kesukaan.
Dengan membaca buku kesukaan, rasa takut dan cemas kamu tentunya bisa hilang deh.

Berbagai macam buku bisa kamu baca, seperti buku komedi atau buku romantis, buku fiksi,
dan lain sebagainya. Intinya buku favorit kamu deh!

Tidur

Cara termudah mengatasi ketakutan adalah dengan tidur. Cara ini gampang banget kamu tinggal
memejamkan mata dan tanpa tak sadar tiba-tiba kamu sudah sampai ke destinasi tujuan.

Kesimpulan

Agar liburan kamu semakin tenang dan nyaman, temukan tiket pesawat
serta list hotel di Bali, Bandung, Yogyakarta, serta destinasi lainnya di

2 Comments

  1. Fanny f nila says:

    Hmmm, tp seingetku, at least semua penerbangan yg aku coba, saat lepas landas, dan landing justru jendela hrs dibuka mba 🙂 . Awak kabin slalu announce jg utk membuka jendela tiap landing dan take off, menegakkan sandaran kursi dan menutup meja. Itu aturan dari FAA sih, sebenernya utk safety penumpang jg 🙂 . Karena kalo ada amit2 kejadian pesawat bermasalah, kita hrus tau kondisi di luar seperti apa. Tapi kalo memang takut banget nih, kyknya tutup bentar, tanpa ketahuan pramugari tapi yaa :D16 agustus bsk nih aku mau ajak pertamakali asisten ama babysitterku ke medan naik pesawat. Yg mba art walo blm prnh tp dia excited, nah yg babysitter dr awal pengen tp nunjukin takut :p. Moga2 dampe di bandara takutnya udh rada redaan deh.

    1. Indri Ariadna says:

      iya nih, artikel content placement-nya ga boleh di edit, apa boleh buat. Fanny kamu benar-benar perfeksionis bacanya ^^wahh semoga liburannya nanti menyenangkan ya…salam buat mba2 pramusiwi ^^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *