Melanjutkan cerita saat jajan dan berkuliner ria di Waroeng Danum part (1) di Swiss-Belhotel Danum Palangkaraya, saya masih mempunyai sisa 3 voucher senilai 300.000 ribu rupiah.
Maunya sih di pakai saat malam tahun baru tanggal 31 Desember 2016 gitu biar romantis, tapi apa daya, ternyata voucher tidak bisa di pakai saat tanggal tersebut. Haduhh..

Sebagai emak-emak irit, saya pandangi 3 voucher itu dengan suasana hati mengharu biru, eman-eman banget karena udah expired. Masih bisa di pakai tidak ya ? Tanya saya dalam hati.
Kalo suami saya bilang, ya gak eman-eman wong vouchernya aja di kasih alias gratis. Ya iya juga sih, tapi tetep eman-eman karena masih banyak menu yang belum saya coba ?

Menyambut tahun baru 2017 dengan perasaan ngganjel itu gak enak ya ternyata. apalagi kalau masalah makan ples kulineran yang emang saya doyan banget.

Akhirnya saya memutuskan mengirim email kepada PR- nya Swiss-Belhotel menanyakan apakah voucher yang expired masih bisa di extend. Memang terkesan gimana gitu ya, tapi demi kuliner dan artikel untuk blog ini, saya pasang muka tebal deh hahaha…

Puji syukur, saya mendapat email balasan dari mba PR supaya datang ke hotel untuk mengganti voucher yang expired dengan voucher baru. Asiknya lagi vouchernya bisa di extend sampai akhir Februari 2017….ahaiiii senangnya….

selfie dulu lah ya
mirip ma emaknya

Singkat kata singkat cerita, tanggal 4 Februari 2017 kemarin, setelah seharian penat mengikuti sekolah pasar modal, malamnya kita refreshing ke Waroeng Danum.
Bayangan saya sih, mau pesan ini itu apalah seperti menu yang dulu pernah kami pesan. Ternyata menu yang sekarang ada sama sekali berbeda dengan menu yang lalu. Menu bulan Februari menyajikan menu masakan imlek seperti ayam kung pao, dimsum, dll.

menu imlek
menu ala imlek

Setelah pilah pilih menu, akhirnya ini yang kami pesan :

1. Sapi Lada Hitam

sapi lada hitam
sapi lada hitan

Ini orderan suami, enak banget tumis sapinya. Dagingnya empuk dan bumbunya berasa banget. Di sajikan dengan nasi. Sayurnya juga crunchy. Meskipun rasa nasinya berbeda dengan kali terakhir kita makan di sana. tapi ya it’s okey. Maksudnya nasinya kurang pulen dan kurang wangi gitu.
Harga per porsi : idr 33.057 belum termasuk pajak

2. Ayam Kung Pao

ayam kung pao
ayam kung pao


Ayamnya di masak dengan kacang mede. Ini orderan saya dan kemudian anak saya pesan lagi 1 porsi, kurang kenyang dia hehe..
Menu ini sudah termasuk nasi putih juga.
Harga per porsi : idr 28,925 belum termasuk pajak.

3. Suki

suki
suki


Sayurannya terdiri dari beberapa helai sawi, pokchoi, 2 potong daging sapi, 1 ekor udang besar dan baso.
Kuahnya berasa seperti kuah tom yum, pedas menggigit, sukses membuat mata kami berkaca-kaca dan mulut kepedesan. Kuahnya menurut saya terlalu banyak karena isinya sudah habis kuahnya masih tersisa banyak banget.
Harga per porsi : idr 33,057

4. Sup Kepiting Asparagus

sup kepiting asparagus
sup kepiting


Terus terang, kecewa dengan rasa sup ini. Rasa kepitingnya sama sekali tidak terasa. beda banget rasanya dengan sup kepiting di Resto Pringgading Semarang.
Kurang gurih dan kurang nendang.
Harga per porsi : idr 24,793

5. Dimsum

dimsum
dimsum


Isinya lucu seperti mainan ya hehe. ini pesanan anak saya, isinya pangsit goreng, bakpau hijau dan pangsit basah.
Saya pikir, isinya dumpling dan hagau seperti dimsum di XO Kopi Tiam Semarang, ternyata saya salah hahaha. Mungkin yang ini versi hemat kali ya. Saya gak nyicip sih, tapi menurut anak saya rasanya juga kurang nendang.
Masih mending dimsum di Resto Beringin Semarang katanya, per porsi dulu 10 ribu dapat 3 hagau dan rasanya endess.
Yang ini per porsinya : idr 20,661

6. Minuman : kopi, teh botol dan soda

***

Di bandingkan dengan menu dan citarasa masakan antara part 1 dan part 2 sangat berbeda jauh banget. dari segi rasa nasi (pulen dan wangi) serta rasa masakan juga. Mungkin kokinya berbeda kali ya ? Entahlah.

Kalau boleh memilih saya lebih suka menu Waroeng Danum yang part 1 kemaren.

Setelah selesai makan, tagihan yang harus di bayar idr 244.995, saya bayar menggunakan 2 voucher dan sisanya dengan uang tunai. Kali ini saya dapat struk, ini nih penampakannya,

struk tagihan makan
struk

Meskipun tidak terlalu excited dengan menu makanan kali ini, kami sangat terhibur dengan live music yang di suguhkan di Waroeng Danum. Live music akustik dengan 3 bapak-bapak yang sangat piawai dalam bermusik/bergitar. Apakah mereka satria bergitar, sepertinya sih iya hahaha..

live music akustik
satria bergitar

Saya juga sempet ikut nimbrung nyanyi 1 lagu, Butiran Debu hahaha. kapan lagi bisa nyanyi live music akustik, ya kan ?

live music
butiran debu tsahhhh

Pinginnya sih nyanyi lagi dan lagi dan lagi, apa daya gak hapal lirik, harus persiapan nih kayaknya. Apalagi, nyanyi di depan orang banyak bikin grogi pakai banget. Maklum, amatir hehe..

Ternyata dari hasil tanya jawab, bapak-bapak ini asli dari Jakarta dan di kontrak selama 3 bulan oleh hotel. Setiap hari tampil katanya tapi hari minggu tidak.
Melodi dan genjrengannya, wokeh banget, apalagi pas nampilin Hotel California, berasa sedang hadir di live konser. Jago banget.

Yuk yang ada di Palangkaraya, bisa di coba Waroeng Danum nya ?

2 Comments

  1. hahaha…emang lada hitamnya nyuzzz banget mb ^^

  2. mampir ke blog ini pas siang hari jadi laper, sapi lada hitamnya bikin laper

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *