Hayooo ngaku siapa di sini yang ibu rumah tangga tunjuk tangan…..#sayaduluan

Bedanya ibu rumah tangga dan ibu-ibu yang bekerja kantoran adalah dalam hal pendapatan, ini menurut saya ya. Meskipun tidak mutlak. Karena ada banyak sekali ibu rumah tangga yang sukses berbisnis yang di mulai dari rumah.

Baca juga : 10 Ide Bisnis ala Ibu Rumah Tangga


Sebagai perempuan {baca : emak-emak} yang bekerja kantoran, tentu saja kita mendapat gaji yang seringkali bebas kita belanjakan untuk beli lipstick terbaru yang warnanya ombre , beli sepatu high heel, tas merek keluaran terbaru, pokoknya apa aja lah….
Tapi saya tidak begitu loh ya….saya ini emak-emak alim {#batuk}

Apakah ibu rumah tangga tidak bisa bebas belanja seperti itu? Tentu saja bisa, tergantung uang saku dari suami sih hehehe…

Tapi tetep saja tidak enak hati kita hura-hura menghamburkan uang sementara suami kita memeras keringat megap-megap demi keluarga.

Nah kali ini saya ingin berbagi tentang investasi ala ibu rumah tangga. Menabung berbeda sekali dengan berinvestasi ya ibu-ibu (arisan kali hahaha).

Menabung adalah kita menyimpan uang kita di suatu tempat, bisa di simpan di bank, di celengan semar atau di bawah bantal.
Investasi adalah kita mengharapkan keuntungan atau imbal hasil dari dana yang kita investasikan. Maaf ya saya bukan perencana keuangan atau pakar ekonomi. Silahkan koreksi apabila salah.

Saya mengamati, banyak ibu rumah tangga yang menabung uangnya dalam bentuk emas perhiasan. Dengan harapan, saat butuh uang maka perhiasaan emas tersebut bisa di gadaikan atau dijual. Tetapi seringkali lupa untuk menghitung bahwa ada ongkos dan biaya untuk membuat perhiasan tersebut. Saat kita gadai atau jual, ongkos tersebut tidak di tanggung oleh pihak pembeli.

Pihak pembeli hanya membeli emasnya saja. Ambil contoh saya mempunyai kalung emas 18 karat dengan berat 10 gram. Harga emas per gram rp. 400.000 dan biaya/ongkos pembuatan rp.30.000 per gram. Total harga yang harus saya keluarkan untuk membeli kalung ini adalah rp. 4.300.000

Saat saya ingin menjual kalung tersebut, hanya harga emas yang di hitung, jadi saya sudah langsung rugi rp. 300.000 duluan.

Saya mau berbagi tips supaya para ibu rumah tangga tidak salah berinvestasi. Di antaranya adalah :

1. Berinvestasi di emas batangan (logam mulia) bukan emas perhiasan.
LM (logam mulia) emas yang paling kecil berbentuk koin, mulai dari 1 gram yang paling kecil. Tidak ada ongkos atau biaya pembuatan, kita hanya membayar harga emasnya saja.

Supaya lebih aman, belilah LM di Antam, toko emas (biasanya mereka juga jual) atau beli di pegadaian (bisa di cicil).

Satu saat kita butuh, bisa di gadai atau di jual dengan harga pasar saat itu.

2. Berinvestasi di reksadana.
Mungkin belum banyak ibu-ibu yang mendengar tentang reksadana.  Apa sih reksadana ? Saya sudah pernah menulis beberapa artikel dan mungkin bisa di jadikan tambahan informasi.

Ada 2 jenis reksadana yaitu reksadana konvensional dan reksadana syariah. Pada dasarnya sama, tetapi khusus untuk reksadana syariah menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam setiap prosesnya sehingga bisa menjadi pilihan berinvestasi yang halal dan menguntungkan.

Berapa modal yang harus kita siapkan ? Pasti mahal ya, investasi kan ?
Jangan salah ibu-ibu, modal yang harus kita siapkan sangat terjangkau. Bisa dengan rp. 100.000 saja. Tidak percaya ? Maka percayalah…saya sudah membuktikan.

Baca : Uang Receh dan Investasi ala Ibu Rumah Tangga

Pilih agen reksadana yang terbaik, untuk referensi ibu-ibu silahkan berkunjung ke Bareksa.com, di sana anda bisa membandingkan profil dan prospektus dari masing-masing manajer investasi.

Kalo saya, lebih tepatnya suami yang takluk dengan bujuk rayu saya,  kita membuka rekening untuk investasi di Manulife.
Selain Manulife masih banyak manajer investasi yang bisa kita pilih dan terpercaya seperti Phillips, Bareksa, Trimegah, Danareksa, Reksadana Danareksa dan masih banyak lagi.

Yang terpenting, semua manajer investasi ini semuanya di awasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) jadi investasi ini aman dan bukan investasi odong-odong ehhhh abal-abal.

Mungkin ada yang bertanya berapa sih keuntungan dari investasi reksa dana yang bisa kita dapatkan?

Bervariasi ibuk-ibuk, secara perhitungan kasar sih antara 7%-20%. Tergantung berapa lama waktu kita berinvestasi, besaran jumlah uang yang di investasikan dan jenis reksadana yang kita pilih.

Mayan kan kalau di bandingkan dengan deposito yang hanya memberi imbal hasil 5%, masih di potong pajak pula.

Tabungan? Hanya 2% dan masih di potong biaya administrasi bulanan. Gak jadi nambah malah berkurang terus saldonya, betul….?

Mulai sekarang, yuk tingkatkan pengetahuan tentang investasi. Jangan sampai menyesal nangis bombay di kemudian hari karena menanam investasi di tempat yang kurang tepat. Juga, kita bisa mengajari anak-anak kita untuk membiasakan berinvestasi sejak dini.

Semoga sedikit artikel ini bisa bermanfaat dan silahkan menambahkan komentar apabila ada produk investasi lain yang ibu-ibu gunakam saat ini.

Happy reading…dan silahkan di share apabila bermanfaat.

2 Comments

  1. Nita Lana Faera says:

    Iya duit yg masuk jangan maen enteng juga ya ngeluarinnya, haha… Mesti ditabung dan diinvestasikan juga

    1. Indri ariadna says:

      iya mbakkk harusss itu di simpen buat jaga diri hehe. thanks udah mampir ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *